Mungkin selama ini kita hanya berfikir bahwa ibu lah yang paling
menyanyangi kita dibanding Ayah, tapi taukah kita, bahwa dibalik sikap
tegas dan kerasnya seorang ayah tersimpan makna kasih sayang yang sangat
dalam ??
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa
bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang
kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil...... Papa biasanya
mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu
bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu... Kemudian Mama
bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" , Mama
takut putri manisnya terjatuh lalu terluka.... Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu
mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI
BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru,
Mama menatapmu iba. Tetapi Papa mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita
beli nanti, tidak sekarang" Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa
tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang
selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air
dingin!". Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan
lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan
keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja..... Kamu mulai menuntut pada Papa
untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan:
"Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil
membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar
tidak marah adalah Mama.... Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan
matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin
mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu.
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia....
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua
di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu ?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam
malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan
menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir... Dan setelah
perasaan khawatir itu berlarut - larut... Ketika melihat putri kecilnya
pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan
segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan
Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang
Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan
Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak
sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi dewasa.... Dan kamu harus pergi kuliah dikota
lain... Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa
terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat
ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.. Padahal Papa ingin
sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan
hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu
berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Papa melakukan itu semua agar
kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu,
orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha
keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya
yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa
tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan... Kata-kata yang
keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!" Padahal dalam
batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan
untukmu". Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat
anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama
yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum
dengan bangga dan puas melihat "putri /putra kecilnya yang tidak manja
berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang" Sampai saat seorang
teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk
mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu..... Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan
posisinya nanti. Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung
Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas
menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia.... Apakah kamu mengetahui,
di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan
menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa
berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan
tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan
kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama
suaminya..." Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama
cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang
telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat
untuk menjagamu dari bahaya.... Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu
terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu.. Dan dia
adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala
hal..
*Saya membaca notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika
membagikannya kepada teman-teman yang lain. Tulisan ini aku dedikasikan
kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah
menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku
yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT ! Yup, banyak hal yang
mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita...
tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik
hatinya.*
No comments:
Post a Comment